Thursday, February 7, 2013

#7HariMenulis

Ini hari kedelapan. Sudah lewat tujuh hari. Tapi tetap boleh menyertakan tagar ini kan?

Saya nggak pernah disuruh menulis dengan tenggat waktu sesingkat ini. Tiap harinya selama tujuh hari saya cuma punya waktu 24 jam untuk bikin satu tulisan. Karena saya bukan jurnalis yang pasti sering dapat tenggat waktu untuk artikelnya ataupun orang yang rajin nulis, jadi buat saya ini berat.

#7HariMenulis berat.

Biasanya untuk menyelesaikan sebuah cerpen yang panjangnya sekitar dua halaman, saya butuh waktu berhari-hari. Selain lama mikirnya, waktu pengendapannya juga lama untuk diedit kembali. Di #7HariMenulis ini, saya dipaksa cuma mengendapkan cerpen dalam beberapa jam. Bahkan untuk cerpen terakhir, saya mengerahkan kemampuan saya sama seperti ketika besoknya ujian Hukum Administrasi Keuangan Negara—saya benar-benar baca materi (lebih tepatnya: soal latihan IMMSI) tiga jam sebelum ujian.

Sebelumnya saya tidak pernah menulis resensi buku. Pernah sih, waktu masih sekolah. Itupun karena saya adalah murid baik yang masih ogah dihukum lantaran lalai menyelesaikan tugas. Tapi di #7HariMenulis akhirnya saya merilis resensi pertama saya. Masih berantakan karena saya melakukan tiga hal sekaligus: membaca contoh resensi buku karya orang lain, membolak-balik buku yang saya resensi, dan mengetik tulisan. Mungkin saya berhasil membuang 5700 kalori dari aktivitas tersebut *berharap terlalu tinggi*.

Di hari kelima saya kehabisan ide mau menayangkan apa untuk hari keenam. Cerpen sudah terlalu mainstream (ada tiga cerpen yang saya tayangkan dalam lima hari), saya sendiri juga malas berimajinajis berimajinasi. Jadilah tulisan ala kadarnya seperti ini. Tulisan hari keenam tersebut baru saya tayangkan lepas siang hari. Paginya, saya membuka beberapa blog yang ikut main dalam #7HariMenulis. Tapi saya justru agak menyesal. Blog-blog yang saya buka, semua tulisannya bagus. Saya sempat minder *pukpuk diri sendiri*.

Di hari kedelapan ini, ada yang hilang. Biasanya saya berpikir ‘mau nulis apa’ pada pagi hari. Tapi hari ini tidak. Kan nggak ada yang nyuruh. Nggak ada yang maksa. Ya nggak nulis dong *pentung*.

Tujuh hari belakangan jumlah kunjungan ke blog saya meningkat. Nggak banyak-banyak banget sih, tapi ya lumayan lah buat seneng-senengan dan gaya-gayaan. Haha.

Tujuh hari belakangan, seperti yang pernah saya ungkapkan di sini, saya mampu menulis #onedayonepost. Meskipun cuma tujuh hari. Well, tambah tulisan ini jadi delapan sih. Lumayan laaaaah.

Tujuh hari belakangan hidup saya jadi lebih berwarna. Sebelumnya juga berwarna sih, tapi jadi nambah satu warnanya.

#7HariMenulis aja udah bikin hidup saya berwarna. Tapi saya nggak mau ngebayangin jadi seberwarna apa hidup saya kalau saya ikutan #31HariMenulis.

Mungkin malah jadi モノクロ :)



070213

0 comments:

Post a Comment