Sunday, October 4, 2015

Wisata Gratis ke Jepang, Bagaimana Caranya?



Bagi saya, definisi gratis adalah tidak menggunakan uang pribadi. Sehingga, jawaban dari pertanyaan di judul tadi bisa bermacam-macam: dengan dibayari orang tua, dibayari om-tante-pakde-bude-kakek-nenek, menang undian, dibayari kantor, atau ikut lalu memenangi Kontes Berbahasa Jepang yang diadakan oleh Kyoritsu International Foundation.

Kemarin saya mencoba cara terakhir di atas, meskipun belum berhasil. Haha

Kontes Berbahasa Jepang (KBJ) adalah lomba yang diselenggarakan oleh Kyoritsu International Foundation yang dapat diikuti oleh masyarakat umum, baik pelajar, mahasiswa, maupun karyawan. Tujuannya sederhana, mendorong agar berani berbicara dan mengungkapkan pendapat dalam Bahasa Jepang di muka umum. Sedangkan tujuan diberikannya wisata gratis ke Jepang bagi pemenang adalah agar pemenang dapat lebih mengerti dan menyukai Jepang sehingga dapat lebih bersemangat dalam belajar Bahasa Jepang. Syarat mengikuti KBJ juga tidak sulit, yaitu memiliki kemampuan Bahasa Jepang setara N4 atau lebih dan belum pernah memiliki visa pelajar ke Jepang. Pendaftarannya sendiri dilakukan secara online pada tanggal 27 Juli sampai 28 Agustus 2015 melalui situs Kyoritsu International Foundation di www.kyoritsu.or.id.

gambar dari http://kyoritsu.or.id/kontes-bahasa-jepang/

Tahun ini adalah tahun kedua diselenggarakannya Kontes Berbahasa Jepang, atau yang resminya disebut 第2回日本語体験コンテストinジャカルタ. Sebenarnya terjemahan yang benar ada di versi Bahasa Inggrisnya, yaitu 2nd Japanese Experience Contest in Jakarta. Entah bagaimana bisa menjadi Kontes Berbahasa Jepang—mungkin terdengar aneh jika diterjemahkan secara kata per kata.

Digelar di Istana Ballroom, Hotel Sari Pan Pacific Jakarta, pada Sabtu, 3 Oktober 2015, KBJ 2015 dihadiri oleh sekitar 30-an peserta, meskipun yang mendaftar ada 100 orang.

Tahap pertama KBJ dimulai pukul 12.00, dengan menjawab 30 soal yang terdiri dari 27 soal pilihan ganda dan 3 soal isian. Seluruh soal dibacakan pertanyaannya oleh mbak-mbak cantik mirip Ueno Juri dengan diulang dua kali. Di laman pendaftaran disebutkan bahwa soal yang diberikan meliputi pengetahuan umum tentang Jepang, seperti ekonomi, sosial, politik, dan budaya. Namun bagi saya, seluruh soal adalah lawakan—saking susahnya: saya cuma menjawab yakin benar sebanyak 2 soal. Hahaha. Saya berhasil menulis ulang dan menerjemahkan beberapa soal dari KBJ ini dengan mengais ingatan saya—dan ingatan dua teman saya di JF yang juga mengikuti KBJ, yaitu Yessie dan Eva. Karena sumbernya hanya dari memori, tentu saja ada beberapa yang tidak lengkap maupun tidak urut, seperti berikut ini:
1. Siapa artis Jepang yang menduduki peringkat 8 dalam daftar seratus wanita tercantik dunia? a. Ishihara Satomi; b. Kiritani Mirei, c. Sasaki Nozomi
2. Apa nama stasiun yang benar-benar ada di Jepang? a. Arigato; b. Gomen; c. Sayonara
3. Jepang menjadi tuan rumah olimpiade pada tahun? a. 2012; b. 1960; c. 1964
4. Siapa anggota AKB48 yang menempati urutan 2 di senbatsu sousenkyou terakhir? a. Sashihara Rino; b. Kashiwagi Yuki; c. Watanabe Mayu
5. Ada berapa jumlah mesin penjual minuman di seluruh Jepang? a. 500.000; b. 2.000.000; c. 1.000.000
6. Ward apa yang tidak ada di Tokyo? a. Midori-ku; b. …; c. Chiyoda-ku
7. Botol plastik pertama di Jepang pada awalnya dipakai untuk kemasan apa? 
a. Cola; b. Kopi;  c. Shoyuu
8. Situs di Jepang yang pertama kali ditetapkan sebagai warisan dunia adalah:
a. …; b. …; c. Gunung Fuji
9. Mana yang termasuk festival yang diadakan di Tokyo? a. Festival Asakusa; b. Festival Kanda; c. Festival Shinjuku
10. Gaya duduk yang ditunjukkan dalam gambar disebut apa? (terdapat gambar orang sedang duduk bersila)  
11. お冷 =
12. … 階から目薬. (Ini merupakan salah satu peribahasa dalam Bahasa Jepang. Isilah titik-titik dengan satu buah bilangan menggunakan angka kanji)

Bagaimana soalnya? Benar-benar pengetahuan umum, kan?

Mbak Ueno Juri jadi juri di KBJ 2015 *ampun mbak
gambar dari http://www.fansshare.com/gallery/photos/12156940/ueno-juri/?displaying 

Kalau saya sih, sepanjang soal dibacakan, saya cuma bisa tertawa miris mengingat saya benar-benar tidak tahu jawabannya, sambil sesekali mencari pembenaran atas ketidaktahuan saya, seperti “lah member AKB yang saya tahu cuma si Mayuyu, itupun karena dia main di serial drama Tatakau! Shoten Girl bareng Inoo-chan”. Dua yang saya yakin benar hanya soal nomor 3 dan 9 di atas. Yang lainnya? Tentu saja saya hanya mengisi berdasarkan perasaan saja.

30 soal tersebut dapat diselesaikan dalam waktu sekitar 30 menit. Setelah itu kami dipersilakan keluar dan menunggu sembari makan kudapan yang diberikan oleh panitia, kemudian kembali lagi ke ruangan pada pukul 13.30 untuk mengetahui hasil siapa yang masuk ke tahap selanjutnya, yaitu pidato.

Pukul 13.30, panitia mengumumkan bahwa hanya ada satu orang yang memperoleh nilai tertinggi yaitu 70, sedangkan sisanya merupakan medioker. Karena itu, akhirnya dipilih yang memiliki jumlah jawaban benar di atas 30%.

Dan nama saya disebut di urutan ketiga. Reaksi saya adalah: “uso deshou?!”. Urutan pemanggilan sejatinya tidak memiliki korelasi dengan peringkat nilai yang diperoleh, karena di kertas tanda peserta milik saya tertulis angka 11. Total peserta yang masuk ke tahap ini ada 12 orang, berarti saya ada di 2 peringkat terbawah. Haha. Saran saya, jika ingin lolos tahap pertama ini, ada dua syarat: kamu harus menguasai pengetahuan umum tentang Jepang, atau kamu harus memiliki peruntungan yang baik—karena soalnya pilihan ganda. Kalau saya, jelas karena yang kedua XD.

Setelah kedua belas nama diumumkan, mbak Ueno Juri kembali tampil untuk membacakan beberapa aturan main, seperti:
1. Terdapat tiga tema yang nanti akan diberikan melalui kertas yang dibagi ke tiap peserta. Satu orang hanya memilih satu tema, dan tidak boleh membahas hal di luar tema;
2. Waktu berpikir adalah 5 menit; peserta yang telah selesai berpikir dapat mengangkat tangannya untuk kemudian ditunjuk oleh panitia dan tampil berpidato; peserta yang maju pertama memperoleh tambahan 1 poin jika dibandingkan peserta yang maju berikutnya;
3. Durasi pidato adalah 3 menit;
4. Jika waktu telah mencapai 2,5 menit maka panitia akan membunyikan bel satu kali; jika waktu telah mencapai 3 menit maka panitia akan membunyikan bel dua kali; jika waktu telah mencapai 3,5 menit panitia akan membunyikan bel terus-menerus dan peserta harus segera menyelesaikan pidatonya;
5. Tidak diperbolehkan membuka gawai atau kamus atau kamus elektronik ketika sedang menyusun pidato.

Setelah mbak Ueno Juri duduk, panitia membagikan selembar kertas berisi tema pidato yang dapat dipilih, aturan main, dan area untuk menulis catatan terkait pidato. Adapun pilihan tema pidato adalah:
1.  生まれ変わって日本人として暮らすとしたら、どの時代のどんな人に生まれ変わってどんな人生を送りたいですか。
2.  日本の最先端技術により、様々なロボットが開発されていますが、あなたがロボット技術者だったら、どんなロボットを作って、どんな社会貢献をしたいですか。
3.  日本語からわかる『日本人の考え方』を、具体例を挙げて話してください。

Sebenarnya, saya sudah mempersiapkan beberapa naskah dengan berbagai tema. Tapi tidak ada satupun dari yang saya siapkan cocok dengan 3 tema itu. Haha. Jadilah saya memilih tema nomor 3. Dan ternyata 5 menit itu bukan waktu yang panjang. Saya masih harus meneruskan berpikir sampai empat atau lima orang maju, baru setelah itu saya mengangkat tangan. Sebenarnya saya sendiri tidak mengerti mengapa saya mengangkat tangan, wong nyatanya ketika di depan podium saya tidak mengerti apa yang saya bicarakan—seakan-akan saya bicara di luar kesadaran. Saya juga tidak yakin empat orang dewan juri paham apa yang saya sampaikan. Gabungan dari grogi dan terbatasnya perbendaharaan kata rupanya cukup mempengaruhi penampilan sehingga saya tidak mampu mengembangkan poin-poin yang sudah saya tuliskan, dan akhirnya ketika bel berbunyi satu kali saya langsung menutup pidato saya. Setelah mengucapkan kalimat penutup, barulah saya sadar, “ah, itu kan bel tanda 2,5 menit, bukan 3 menit.” Begitulah….

 Seumur-umur baru dua kali pidato dengan bahasa Jepang. Yang pertama saat ujian akhir tingkat Lanjutan I di JF, yang kedua ya ini :|
Dokumentasi: Yessie

Dua belas peserta telah selesai membawakan pidato, kemudian ada hiburan berupa permainan angklung dari Universitas Al Azhar Indonesia yang membawakan tiga buah lagu. Lagu pertama saya tidak tahu apa, lagu kedua adalah Kokoro no tomo, dan lagu ketiga adalah lagu latar kartun Chibi Maruko-chan.

Setelah penampilan angklung selesai, empat dewan juri kembali memasuki ruangan untuk mengumumkan lima pemenang yang memperoleh hadiah berupa wisata gratis ke Jepang selama 7 hari. Pemenang terpilih kebanyakan adalah yang tampil pidato di awal waktu, terdiri dari empat perempuan dan satu laki-laki. Setelah prosesi penyerahan piagam untuk lima pemenang, tujuh peserta lain maju satu per satu untuk menerima hadiah hiburan.

Ini dia hadiah hiburan yang saya terima:

Hadiah hiburan berfungsi untuk menghibur hati yang tidak terhibur
 Kain bergambar tujuh dewa. Mungkin...
Tas ini terlalu unyu kalau saya pakai :"(

Bagi saya, tidak menjadi salah satu dari lima pemenang berarti memang belum rejeki saya. Mudah saja, berarti usaha saya belum maksimal.

Oh iya, berdasarkan penjelasan panitia, rencananya kegiatan lomba pidato Kyoritsu ini akan diadakan lagi tahun depan. Jadi, masih ada waktu satu tahun untuk mempersiapkan diri *kalau saya sih mending buat memperdalam pengetahuan tentang negeri sendiri daripada negeri orang lain *eh**.



041015