Maa, tulisan ini harusnya dipost hari Minggu, biar semua
menyambut Senin dengan riang gembira. Tapi berhubung ini baru ditulis, jadi ya
terpaksa baru dipost hari ini. Haha
Jadi ceritanya, saya lagi belajar bahasa Jepang. Dan sekarang
sedang dalam tahap belajar kanji. Meskipun kanji itu ngebingungin karena cara
bacanya banyak, tapi belajarnya jadi seru. Karena menurut cerita yang saya
dengar, kanji dibuat dengan asal-usul. Jadi ada kisah di balik pembuatan kanji
tersebut.
Cerita ini adalah tentang salah satu kanji yang bikin
belajar jadi seru :).
Saya belajar bahasa Jepang pertama-tama ya dari lagu. Waktu
itu, saya lihat di lirik salah satu lagu, kanji ini 明日 dibaca
ashita, artinya besok. Ada dua karakter di kanji 明日. Ada
明 dan 日.
Saya cuma tahu karakter 日, bisa dibaca
hi/bi/nichi, artinya hari. Kalo yang 明 saya
nggak tau.
Nah. Beberapa hari lalu, saya lihat
entah di mana, ada tulisan ini 明るい
dibaca akarui. Artinya terang; cemerlang; riang; gembira; ceria; pandai; paham betul-betul. Hiragananya るいdibaca
‘rui’, jadi kanji ini 明 aja dibaca ‘aka’. Selain aka, bisa juga dibaca aki(raka), a(kari),
a(keru), a(kasu), a(ku), a(ki), mei, dan myou.
Kembali ke kanji 明日 yang artinya ‘besok’. Setelah saya lihat-lihat, barulah saya sadar. Berarti
kanji 明日
dibentuk dari karakter 明 yang artinya ‘terang’ dan 日yang artinya ‘hari’. Kalau digabung, artinya
jadi hari (yang) terang. Bukan begitu?
Jadi, esok = hari yang terang/cemerlang.
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan
tentang esok, karena apa yang kita khawatirkan seringkali hanyalah
ketakutan-ketakutan dalam imajinasi kita saja.
Tidak ada yang perlu dikhawatirkan
tentang esok, karena kita hidup untuk hari ini. Berbuat yang terbaik untuk hari
ini. Kalaupun ada esok, ia tak lain hanyalah sebuah hari yang terang. Yang lebih
indah. Yang lebih baik. Bukan hari yang menunggu untuk dikhawatirkan.
Tak ada alasan untuk tidak menyambut
esok yang terang dan cemerlang dengan lebih bersemangat.
Minna, ganbatte ne :).
Catatan:
Setelah buka kamus menulis kanji, saya
menemukan bahwa 明日 dibaca myounichi,
artinya besok. Heran karena saya menemukan 明日 tidak
dibaca ashita, saya buka kamus dwibahasa Indonesia-Jepang. Saya cek di laman ‘besok’,
tertulisあした (ashita) dan 明日 (myounichi).
Saya cek di laman ‘ashita’, tertulis hanya dalam hiragana あした. Di Google translate, saya menemukan kalau 明日 dibaca ashita.
Sampai sekarang saya nggak ngerti
apakah 明日 bisa dibaca ashita dan myounichi, ataukan
yang benar ashita memang hanya ditulis dalam hiragana. Later I will ask Sensei
about it.
Apapun, mari menyambut esok yang terang dan cemerlang dengan lebih bersemangat :).
22 Oktober 2012
Salam,
Wahyu Widyaningrum
0 comments:
Post a Comment