Tuesday, July 16, 2013

Dan Ji Ki

Dari tujuh orang yang ada di kelas—termasuk sensei—, cuma saya yang Jawa muslim.

Sabtu terakhir menjelang bulan Ramadan, sensei bertanya pada saya, “Wahyu-san sudah puasa?” Karena memang saat itu belum mulai puasa—wong sidang isbat aja baru akan dilaksakanan Senin selanjutnya—, saya jawab, “Belum, Sensei.”

Kemudian kata sensei, “Ja, mina san. Raishuu kara tabemono no hanashi wa dame. Gokyouryoku onegaishimasu.” Mulai minggu depan, jangan berbicara tentang makanan ya. Mohon kerja samanya.

Sabtu berikutnya, alias Sabtu lalu, benar-benar tidak ada obrolan tentang makanan di kelas. Padahal biasanya selalu ada bahasan tentang toko ramen, sushi, atau makanan Jepang lain. Bahkan ketika ada kalimat yang menggunakan kata kerja taberu, makan, teman-teman langsung berkata, “Ssst… dame dame.” Sampai saya bilang sambil tertawa, “biasa aja kaliiii…”

Biasanya, di tahun-tahun sebelumya, Ramadan ya Ramadan aja. Nggak pernah ada larangan buat ngomongin makanan. Iklan di televisi aja kalo Ramadan jadi penuh produk makanan—dan minuman—, nggak mungkin buat nggak ngomongin makanan.

Tahun-tahun sebelumnya, saya nggak pernah di’gitu’in. Ini pertama kalinya.

Karena sebelumnya, saya selalu jadi mayoritas. Teman saya yang beda agama dan beda suku atau ras, bisa dihitung dengan jari, saking sedikitnya. Sesama mayoritas? Ya tau sama tau aja. Ya tetep ngomongin makanan, tetep ngomongin minuman, tetep ngomongin orang *eh* (astaghfirullah).

Jadi buat saya, perilaku sensei dan teman-teman—meskipun agak berlebihan sampai nggak ada obrolan tentang makanan di kelas—adalah satu bentuk toleransi. Kalau pas SD dulu sering menulis jawaban ‘saling menghormati, menghargai, dan toleransi’ untuk banyak pertanyaan di pelajaran PPKn, nah ini wujud nyatanya. Buat saya pribadi, tanjun ni, kandoshimasu. Sederhananya, saya terharu.

Sesederhana itu.














150713
久しぶり。ずっと 書いたいんですが、 書けなかった。 いろいろね。 :)

2 comments:

  1. kok ada sensei juga Mbak? emang itu acara apa? hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kursus bahasa Jepang, Zi.
      Makasih ya udah mampir. Beberapa kali aku juga main ke blogmu, tapi nggak pernah pamit. Haha

      Delete